Kab.Bandung Ketikone – Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Partai Amanat Nasional (PAN) usai Ikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung (27/2/2025) mengatakan, syukur Alhamdulilah kalau pagu anggaran bisa berubah, saya selaku anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PAN, mengapresiasi Penerintah Kabupaten Bandung yang akomodatif terhadap usulan – usulan yang berkembang di masyarakat.
Sebab menurut H. Tedi Supriadi dengan pagu anggaran Rp. 4,8 miliar tidak signifikan dengan kebutuhan, sebab kalau menilai dari usulan baik kebutuhan insfratruktur maupun non insfratruktur di Kecamatan Dayeuhkolot jauh lebih membutuhkan perhatian, baik dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat.
Kita lihat jumlah usulan yang muncul di Musrenbang Kecamatan Dayeuhkolot sangat banyak dan krusial perlu untuk diperhatikan, baik itu kwalitas maupun kwantitasnya, sementara usulan di kecamatan yang lain usulannya dikisaran 200 kebawah, sementara di Kecamatan Dayeuhkolot ada 350 usulan.
Dan usulan tersebut sangat maklum, karena Kecamatan Dayeuhkolot rawan banjir, untuk itu saya berharap untuk penanganan banjir tidak terbatasi oleh lintas kebijakan, jangan sampai ini kebijakan daerah atau kebijakan pusat, tapi penanganannya harus komprenshif, sebab wilayah Kecamatan Dayeuhkolot selain banjir juga berbatasan dengan Kota Bandung, yang juga sebagai penyangga Ibu Kota Jawa Barat.
Dengan nilai pagu di Kecamatan Dayeuhkolot 4,8 miliar untuk tahun 2026, H. Tedi menilai tidak signifikan dengan usulan – usulan yang dibutuhkan oleh masyarakat, untuk itu saya berharap pada Pemkab Bandung (Pak H. Dadang Supriatna) meninjau ulang kembali kaitan dengan pagu anggaran yang ditentukan untuk Kecamatan Dayeuhkolot, untuk Musrenbang ini Kecamatan Dayeukolot dan kecamatan yang lain, itu tidak harus bertitik tekan pada pagu indikatif.
Dan Kota Bandung sebagai kontributor banjir pada Kecamatan Dayeuhkolot untuk bisa membantu menangani banjir, dalam hal ini tidak harus dari sisi penanganan langsung, tapi untuk penyediaan prasarana di Rw – Rw tertrntu seperti halnya yang dibutuhkan pwnyedot air, untuk di Kecamatan Dayeuhkolot membutuhkan 8 folder penyedot air, saat ini exsisting yang ada baru 3, artinya ada 5 folder yang harus dibangun di Kecamatan Dayeuhkolot, folder ini untuk genangan air ditampung disebuah kolam atau bak yang nanti di pompa keluar, jadi masalah banjir masuk kebijakan Provinsi dan Pusat, yang terpenting penanggulangan banjir menjadi skala prioritas.
Reporter : Den