Beranda Daerah Terusik Dengar Tokoh Agama KH Mimih Dilaporkan, Sejumlah Elemen Sepakat Melawan

Terusik Dengar Tokoh Agama KH Mimih Dilaporkan, Sejumlah Elemen Sepakat Melawan

423
0
{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

Tasikmalaya Ketikone – Sejumlah elemen yang menjadi bagian dari Kekuatan KH Mimih Haeruman terusik ketika mendengar tokoh agama yang dianggap guru mereka dilaporkan oleh Ketua DPD Gerindra Jawa Barat H Amir Mahfud ke Polres Tasikmalaya, Senin kemarin (14/4/2025).

KH Mimih dituduh melakukan pencemaran nama baik bersifat SARA (suku, agama, ras, antargolongan) melalui video yang beredar di platform media sosial.

Ketua Umum PADI Iwan Restiawan, Ketua Umum LSM Sipatutat A Mamat, Ketua Forum Putra-putri Anak Kyai Habibudin, aktivis Yanuar M Rifqi berkumpul dan berdiskusi untuk menyatukan kesepakatan di Padepokan PADI kompleks Perum Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Selasa 15 April 2025.

Hasilnya, elemen kekuatan KH Mimih Haeruman sepakat melawan siapapun dalam bentuk apapun yang akan mengobok-obok Kabupaten Tasikmalaya.
“Kami sepakat, apabila masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dijadikan sebagai obyek mainan oleh pengusaha, kami tidak sepakat.

Dan kami siap melawan, siapapun di belakang Haji Aming karena ini menyangkut harkat dan martabat masyarakat Kabupaten Tasikmalaya,” tandas Habib yang ditunjuk sebagai juru bicara.

Persoalan hari ini, sambung Habib, di Kabupaten Tasikmalaya ini sudah dicampuri beberapa persoalan.

“Jadi kalau kita curiga akidah syiah, wajar, karena kita tidak menemukan polarisasi H Aming mau jadi apa di Tasikmalaya hari ini?,” katanya dengan tegas.

Dikatakannya, kedepan seluruh elemen bersepakat akan melawan siapapun dalam bentuk apapun yang akan mengobok-obok Kabupaten Tasikmalaya yang didirikan oleh para ulama, kyai dan tokoh, sesepuh agar tidak dikhianati dan dihancurkan oleh segelintir orang dengan bentuk apapun.

“Boleh dia punya banyak duit, tapi satu, dia tidak punya ideologi. Kita punya ideologi dan kita siap memperjuangkan ideologi,” ucapnya dihadapan KH Mimih Haeruman.

Terlepas dari pelaporan yang dituduhkan ke KH Mimih Haeruman, lanjut Habib, jangan sampai orang tersebut merasa jadi tuhan dalam apapun dan dia bersama sejumlah elemen dan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya harus merubah.

“Jadi kita, polisi, tentara harus melek jangan sampai H Aming menjiplak polisi, tentara. Polisi, tentara harus independen tidak boleh dipermainkan oleh kekuatan seperti pengusaha yang menurut saya tidak begitu hebat. Tapi dia merasa hebat ketika masyarakat diam hingga dipermainkan.

Maka kita akan melawan dengan segenap kekuatan yang kita punya, kita punya kekuatan ideologi, kita punya kekuatan mental perjuangan dan punya kekuatan yang lebih hebat,” paparnya.

Mudah-mudahan, kata Habib, ini adalah pengingat bagi masyarakat Tasikmalaya terutama bagi para tokoh ulama, kyai dan para sesepuh untuk memberi tuntunan kepada masyarakat agar melek kembali jangan hanya melihat bingkisan yang dibawa tapi didalam bingkisan itu ada apa?.

“Ini akan jadi pembelajaran untuk masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, kedepan yang menjadi basis kekuatan Ahlul Sunnah Wal Jamaah, Nahdliyin, Islam yang begitu hebat karena Tasikmalaya parameter terbentuknya negara RI dan parameter aktivis di Indonesia,” pungkasnya.

Sumber:jejaktasik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini