Tasikmalaya Ketikone – Menyikapi pemberitaan yang menduga pungutan liar (Pungli) di SDN 2 Sawati itu tidak benar, bahwa itu sipatnya partisiapasi dari pihak orang tua untuk mendukung adanya program pendidikan tentang adanya Study tour beberapa waktu lalu, “ujar Ari Saftari S.Pdi kepada Ketikone, Minggu 18 juni 2023.
Ari Saftari menjelaskan bahwa pemberitaan di salahsatu media online tidak Obyektip, karena apa yang di sampaikan tidak benar dan tidak ada pungli, “ucapnya
Awalnya pada bulan lalu saat menjelang perpisahan, pihak orang tua murid sudah ada kesepakatan bersama, dan pihak sekolah tidak mewajibkan adanya study tour, namun mereka pingin di adakan walaupun itu terbentur dengan biaya, makanya di adakan rapat orang tua wali, dan komite “ujar Ari Saftari
“Untuk siswa biayanya @Rp.300.000 (Tiga ratus ribu rupiah) dan yang ikut hanya 10 orang, dan 12 siswa yang sisanya tidak pada ikut, namun mereka berpartisipasi dengan mengeluarkan berpareasi ada yang Rp. 150.000 (Seratu lima puluh ribu ruliah) bahkan ada yang di bawah, makanya dari pihak panitia tidak ada penekanan, “jelas Dia
Study tour waktu itu ke Pangandaran, hanya 10 siswa yang ikut bersama para guru, karna kita juga ikut mendampingi, ‘katanya
Ari Safari merasa kaget ada pemberitaan yang menduga pihak oknum guru lakukan pungli, maka dengan adanya pemberitaan kita bisa sampaikan klarifikasi kepada publik bahwa itu tidak benar, “Pungkas Ari Safari selaku guru SDN 2 Sawati saat di temui Ketikone.
Reporter:Ditya