Bandung Ketikone – Pekan Olahraga Desa (Pordes) yang biasa dilaksanakan satu sekali, yang salah satunya adalah Desa Sangkanhurip, kegiatan Pordes meliputi cabang olahraga, Voly Bal, Tenis Meja, Futsal, Senam Bedas, Gerak Jalan dan Catur.
Dalam Kesempatan tersebut Kepala Desa Sangkanhurip, H. Aan Tirta Gandana, SH., S. Sos, (Apa Bantar) usai penutupan Pordes, sekaligus berikan piala, piagam dan uang pembinaan, yang berlangsung di Gor Desa Sangkanhurip, Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, pada hari Selasa (28/2/2023) mengatakan, dengan tema “Rempug Jukung Sauyunan Jaga Sportifitas dan Kondisifitas”.
Alhamdulilah malam ini Pemerintah Desa Sangkanhurip sudah cupar kewajiban, yang dinanti – nanti oleh para kontigen (peserta) Pordes yang kita rencanakan diakhir tahun, karena kondisi tidak memungkinkan, karena memang hujan terus, yang tadinya kami ingin bahwa penutupan itu ingin meriah, sekaligus ingin ada pesta rakyat, ada parade seni budaya, jampana dan lain – lainya.
Tapi dikarenakan memang situasi kondisinya nunggu bulan ke bulan hujan terus jadi tidak memungkinkan, dan apabila tidak segera juga diberikan hadiah dan yang lainnya, mungkin jadi bahan obrolan/omongan (cemooh) atau opini yang kurang sedap di masyarakat.
Maka dari itu kami Alhamdulilah sudah melaksanakan kewajiban, sekaligus penyerahan hadiah, berupa piala, piagam dan uang pembinaan meskipun tidak seberapa, ala kadarnya dari pemdes dan Alhamdulilah sukses serta lancar.
Saya berharap mudah – mudahan kedepannya, bahwa ini sebuah motivasi, pendorong untuk Pordes selanjutnya pada tahun 2024 dalam pelaksanaannya lebih meriah lagi, bisa lebih sukses lagi dan yang paling utama adalah kita bisa menjaring bibit – bibit/potensi – potensi setiap cabang olah raga yang diperlombakan dari warga Desa Sangkanhurip.
Serta menjadi cukang lantaran untuk mencari prestasi yang lebih baik lagi, dan perlu diketahui untuk kegiatan Pordes ini, dari swadaya masyarakat dan dari pribadi saya, untuk anggaran desa memang ada tapi tidak alokasi khusus untuk kegiatan Pordes untuk pembinaan dan even – even olahraga seperti ini, dan ini menjadi salah satu pr untuk kita semua, baik dari media untuk untuk memfuse, agar kedepannya ada lokasi khusus untuk cabang olah raga, pembinaan atau edukasi seni budaya, karena dikita bagaimana bisa menjaring potensi yang ada baik bidang seni budaya lainnya tanpa ada sokongan anggaran, kemauan ada tapi harus ada sokongan. “ungkapnya.
Program ini banyak, bahkan kami membuat salah satu tempat untuk edukasi seni budaya, “kalau bukan dari biaya sendiri, tidak akan berjalan, jadi intinya mudah – mudahan kedepan ada lokasi khusus lah! baik dari DD maupun perimbangan dari Pemkab yang khusus untuk pembinaan bidang olahraga, atau pengembangan olahraga/seni budaya karena ini penting terutama untuk yang saya katakan tadi yaitu menjaring potensi – potensi generasi muda, dan itu harus sedini mungkin.
Bagaimana tercipta atlit – atlit baik tingkat daerah maupun nasional yang bagus tanpa ada penjaringan – penjaringan dari bawah/dari usia dini, dan kami ingin membuat program seperti hal tersebut, bahkan untuk Pordes kedepan kita mbuat regulasi pembatasan usia, supaya biar jelas bahwa pekan olahraga ini untuk penjaringan, dan ini menjadi sebuah cukang lantaran/batu loncatan mereka – mereka supaya lebih berprestasi lagi diajang yang lebih tinggi.
Utamanya ada lokasi khusus dari pemerintah untuk Training Center, walaupun itu termasuk megah, tapi yang jelas ada anggaran untuk penyokong, karena TC sendiri di kecamatan belum ada, tetapi kedepan perlu diperhatikan agar mereka bisa berprestasi. “pungkasnya.
Reporter:Dk