Ciamis Ketikone – Ponpes Al-Qur’an Cijantung kabupaten Ciamis menggelar kegiatan Haul AL- Maghfurlah KH. Moh. Sirodj ke-26 serta tasyakur milad pondok pesantren AL-Quran Cijantung yang ke-88 dengan tema “memakmurkan bumi melalui Qiroat Quran dan Shalawat Nabi “, Sabtu (9/01/2023).
Gelar kegiatan Haul bertempat di Pondok Pesantren Al-Quran Cijantung di hadiri Bupati Ciamis Dr. H.Herdiat Sunarya di dampingi Wabub Yana D Putra Kapolres Ciamis, Dandim 0613 Ciamis serta seluruh para pengasuh Ponpes se-Kabupaten Ciamis.
Dalam kegiatan tersebut, diisi berbagai macam kegiatan Islam diantranya Haul dan Milad Ponpres Cijantung Ciamis serta berbagai kegiatan mulai dari seminar tentang pendidikan dan uji kompentensi santri.
Haris selaku Ketua KNPI Kabupaten Ciamis yang menghadiri acara tersebut menyampaikan, Dalam Milad ke-88 Ponpes Al-Qur’an dan Haul ke-26 kaum muda harus lebih paham akan jasa-jasa para guru terutama dalam bidang agama.
“Kita harus ingat akan jasa-jasa para guru kitu termasuk perjuangan KH.Moh Sirodj ,”ucapnya
Lanjut Haris, Pesantren merupakan salah satu kunci pembentukan karekter Jiwa Muda agar tidak terjerumus dengan hal yang dilarang oleh Agama dan Negara serta mengutamakan hal-hal yang positif untuk membangun ketaqwaan kepada Allah SWT.
” Karekter jiwa muda bisa terbentuk agar terjauh dari pergaulan yang membahayakan seperti narkoba dan lainya, dan memperdalam ketaqwaan kepada Allah SWT”
Terpisah Kepala Desa Dewasari Ninding menyatakan, terima kasih kepada rekan-rekan media yang bisa hadir dalam acara Haul Al-Qur’an Pesantren Cijantung ini serta bisa Bersinergi dengan Pesantren Cijantung agar tidak lupa akan perjuangan tokoh Agama KH.Moh Sirodj.
” Terima Kasih buat rekan media yang bisa hadir, semoga peejuanganya biasa terlisaai untuk masa depan baik cucunya khususnya waraga atau masyarakat tatar galuh ciamia ” ujarnya
Lanjut Ninding , haul ini haru dijadikan momentum oleh santri bagai mana spirit dari para pendiri ponpes yang sangat terbuka, sangat menyukai pembaharuan, sangat edukatif dan terbuka dalam berbagai perubahan agar bisa dijadikan modal untuk kedepannya.
“Momentum bagi santri untuk lebih kreatif menghadapi perubahan zaman yang lebih milenial dan moderen” jelasnya
Reporter:(Lili Romli)
