KotaTasik Ketikone – Aliansi Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz) kembali melakukan aksi unjuk rasa bela Al Quran bertempat dan berpusat di jalan HZ Mustofa depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya pada Jumat 27 Januari 2023 yang dimulai sekira pukul 13.00 siang.
Ribuan umat Muslim yang berasal dari 82 lembaga Islam Nahdliyin di Kota Tasikmalaya menyerukan kecaman keras dan mengutuk tindakan penghinaan terhadap Islam karena telah membakar kitab suci Al Quran.
Seusai salat Jumat, massa langsung berkumpul di jalan batu andesit.
Sejumlah poster bertuliskan protes dan bela Islam terkait aksi pembakaran Al-Quran di Swedia itu ikut dipajang.
Aparat kepolisian berjaga-jaga dan mendampingi mengamankan jalannya aksi tersebut.
Lembaga-lembaga itu terdiri atas kalangan pondok pesantren, sekolah Islam, serta komunitas islam lainnya.
Sekretaris Al Mumtaz, Abu Hazmi, di sela aksi mengatakan, aksi tersebut diikuti sekitar 82 lembaga Islam.
Sekretaris Al Mumtaz, Abu Hazmi, di sela aksi mengatakan, aksi tersebut diikuti sekitar 82 lembaga Islam.
“Tidak hanya dari Kota Tasikmalaya, tapi juga Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Semuanya ikut bergabung dalam rangka bela Islam,” kata Hazmi.
Pihaknya menekankan agar pemerintah Indonesia mengambil sikap atas perilaku Rasmus Paludan.
“Menuntut Pemerintah Indonesia mengambil sikap sesuai aturan, misalnya memanggil duta besar Swedia dan memutuskan hubungan dengan pemerintah Swedia,” kata Hazmi.
Dia juga menuntut PBB untuk mengambil tindakan atas perbuatan politisi partai sayap kanan Swedia-Denmark itu.
“PBB juga harus bertindak nyata agar tidak terjadi gejolak atau keresahan umat Islam dunia. Apalagi sudah ada resolusi PBB agar dunia memerangi Islamphobia,” kata Hazmi.
Selain itu aksi ini juga menyerukan agar umat Islam semakin giat dan semangat mempelajari Alquran. “Kejadian ini juga harus menjadi penyemangat agar kita semakin cinta dan terus mempelajari Alquran,” kata Hazmi.
Selain diisi oleh parade orasi, aksi ini juga diwarnai oleh longmarch berkeliling kawasan Kota Tasikmalaya serta baca Alquran bersama. “Ada kegiatan baca Alquran bersama, khotmil quran juzz 30, lalu dzikir petang,” kata Hazmi.
Sementara terkait gerakan boikot produk Swedia, Hazmi mengatakan gerakan itu sebenarnya sudah dilakukan sejak lama.
“Boikot produk Yahudi sudah kami lakukan sejak lama, kalau pun sekarang ada gerakan boikot produk IKEA, kan di Tasikmalaya tidak ada,” kata Hazmi.
Setelah berorasi di jalan batu andesit, menjelang sore, massa dan sejumlah kendaraan melakukan konvoi dijalan protokol Kota Tasikmalaya .Jalan yang dilalui konvoi yaitu jalan KH.Z.Mustofa, Nagarawagi, Veteran,Pasar Wetan,Galungung,Dokter Sukarjo dan berakhir di deoan Masjid Agung Kota Tasikmalaya.
Polisi memblokir jalan depan Masjid Agung, serta mengalihkan arus lalu lintas ke Jalan Otista .
Reporter:Dan