KotaTasik Ketikone – Ketua LPM Kelurahan Sukalaksana Aan Sumarna mengaku musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kelurahan dengan tema peningkatan keamanan dan kualitas daya saing untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan kesejahteraan masyarakat tahun anggaran 2024 tidak sesuai dengan harapan.
Pasalnya , 10 Anggota legislatif DPRD kota Tasikmalaya tidak ada satupun yang hadir di acara tersebut yang berlangsung di Aula kelurahan Sukalaksana, termasuk ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim berdomisili di Bubgursari, kamis kemarin 19/01/2023
“Yang kita harapkan sebelumnya ada perwakilan dari dewan daerah pemilihan satu bisa menghadiri kegiatan ini .
Kehadiran anggota Dewan dinilai penting oleh peserta musyawarah ini karena, semua masukan yang diungkapkan dalam musrenbang juga dapat menjadi acuan anggota DPRD untuk menentukan pokok pikiran (pokir) mereka,” tegas Aan
Yang mana ,Pokir merupakan kewajiban anggota legislatif menjaring aspirasi dari masyarakat, yang akan mendorong program tersebut.
“Aspirasi itu kemudian akan ditindaklanjuti para wakil rakyat ke eksekutif saat perancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)”, pungkasnya
Ditempat yang sama , Lurah Sukalaksana Ikin Sodikin menyebutkan, “semua usulan yang tadi dibahas Alhamdulillah ada 10 poin kegiatan dari Insfratruktur yang akan diusulkan ke musrenbang tingkat kecamatan,”kata Lurah
Ada ganjalan Musrembang ini ,sangat menyangkan tidak ada satupun anggota dewan yang hadir, padahal undangan sudah ditayangkan tiga hari kebelakang,”
Harapan kami setidaknya ada perwakilan dari legislatif yang menghadiri acara Musrenbang ini,”ujarnya
Sementara dikelurahan Sukarindik anggota LPM Habib mengatakan, “ketidakpuasan kami dan lainnya , sama yang dirasakan kelurahan yang lain, ketidakhadiran dari dewan legislatif di acara Musrembang membuat sedikit rasa kecewa bukan hanya dari perwakilan LPM saja tetapi ketua RT RW, “katanya
Sepuluh anggota dewan legislatif di dapil satu seharusnya salah satu ada yang datang mewakili di kegiatan musrenbang ini,”Pungkasnya
Pihak DPRD Kota Tasikmalaya terkesan tidak melirik adanya musrenbang di enam kelurahan yang ada di Kecamatan Bungursari, pedahal Murenbang sangat penting untuk menampung aspirasi masyarakat. Jangan hanya hadir saat membutuhkan suara rakyat terutama menjelang 2024.
Sepuluh anggota DPRD dapil satu, tidak satupun yang hadir atau yang mewakili dalam kegiatan Musrenbang, baik di kelurahan Sukalaksana, Sukarindik, Bungursari, Sukajaya, Cibunigeulis dan Bantar, sehingga kinerja Anggota DPRD mengabaikan Seolah Musrenbang wilayah Bungursari tidak begitu penting.
Pedahal ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Aslim SH, itu dapil satu bahkan asli berdomisili di kecamatan bungursari, seharusnya beliau menyempatkan waktunya untuk menampung aspirasi masyarakat Bungursari.
Pihak Ketikone akan melakukan kordinasi dan kompirmasi ke Ketua DPRD Kota Tasikmalaya.
Reporter:Ditya