Kab.Bandung Ketikone – Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Partai Kebangkitan Bangsa, H. Krisna Alamsah, sapaanya (Kang Takie) disela – sela kegiatannya diwilayah Desa Sangkan Hurip, Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung (3/11/2024) menyatakan, ada yang menyampaikan bahwa Pemda Kabupaten Bandung melalui kebijakannya Pak Bupati Bandung (H. M. Dadang Supriatna) itu memiliki hutang 90 miliar ke BPJS itu adalah tidak benar (hoax) “engga tau itu datanya dari mana”, yang jelas bahwa ketika di Tahun 2023 akhir, ketika kita membahas anggaran Tahun 2024, didapati kenaikan UHC 99%, yang akibatnya kenaikan klem terhadap BPJS terjadi, jadi bukan 90 miliar tetapi 86 miliar.
Kemudian di anggaran 2024 Pemerintah Kabupaten Bandung akan membayar semuanya, karena memang kekuatan Anggaran APBD saat itu sanggup bayar, cuman masalahnya adalah ketika ini berbarengan dengan ajang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung dan itu harus dianggarkan dari Anggaran APBD, maka anggaran kurang lebih 100 miliar tersebut kesedot untuk pilkada.
Yang akhirnya di ambillah kebijakan – kebijakan, yang kebijakan ini sudah disepakati juga oleh DPRD yang didalamnya ada fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Golongan Karya (Golkar), dinyatakan bahwa pemkab akan membayar itu (melunasi klem) dengan dua tahap yaitu di 2024 dan di 2025, dan ini pun sudah disepakati oleh pihak BPJS itu sendiri dan DPRD dalam Rapat Banggar DPRD yang kemudian di paripurnakan.
Dan untuk itungan klaim 86 miliar itupun masih direkon dengan pihak BPJS nanti, sambil berjalan di rekonsiliasi, kenapa ?, “sebab itu baru sepihak dari BPJS, dimana bisa saja itu berkurang, ini kenapa bisa terjadi begini ?, ” yang pertama karena memang Pak Bupati (H. M. Dadang Supriatna) konsen terhadap kepesertaan BPJS di masyarakat, dimana pak bupati ingin betul – betul memperhatikan kalangan menengah kebawah agar ditambah kaperidnya/cakupannya, seperti halnya buruh, guru ngaji, Rt dan Rw kemudian petani, itu bisa di kaper oleh BPJS itu sendiri.
Tentunya dalam hal ini Pak Bupati (H. M. Dadang Supriatna) konsen melakukan hal – hal yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, walaupun itu menyedot anggaran APBD, dan inilah niat tulus pak bupati, untuk betul – betul, dimana kepedulian itu bukan hanya sekedar ide belaka tetapi ide itu betul – betul politikal will, dengan tujuan yang mulia untuk mengabdi masyarakat Kabupaten Bandung yang di pimpinnya.
Dan InsaAllah nanti, karena ini memang sudah menjadi kesepakatan, kita sudah akan bisa memenuhi itu, dan sudah betul – betul direncanakan untuk membayar semua apa yang diklaim masyarakat mengenai BPJS, yang intinya pak bupati konsen pada kebutuhan masyarakat tentang BPJS Kesehatan masyarakat untuk kelas menengah kebawah. “pungkasnya.
Reporter : Den