Kota tasik Ketikone – Utak Atik Calon Walikota Nara Idea dalam rangka Tasik siap menuju perubahan mengenal calon pemimpin masa depan dalan Bedah Calon Walikota Tasikmalaya 2024.
Hal Ini merupakan sebuah diskusi terbuka untuk mendengar visi, misi, dan solusi nyata untuk Kota tercinta yang mana kali kali ini dihadiri oleh Pasangan Calon Viman- Diky.
Dihadapan Gen Z sebagai audiens Viman Alfarizi Ramadhan mengatakan bahwa pembiakan ekonomi lokal kewilayahan (PELAK) semua pihak bisa berkolaborasi disana.
“Ide-ide ekonomi kreatif harus datang dari anak muda, dengan Village Breeding Center kemudian ada pembiakan. Nah baru kita berbicara musrenbang. Bahkan badan usahanya ada sendiri yaitu koperasi.” Kata Viman kepada awak media seusai diskusi, selasa malam (1/10/2024).
“Karena kita melihat Kota Tasikmalaya setiap kelurahan memiliki potensi yang berbeda, jangan sampai memaksakan. Jadi kita ingin memperbaiki yang ada dan meneruskan yang ada” jelas Viman Calon Walikota No urut 4 ini.
Generasi Z, Milenial dan Generasi Alfa sebetulnya pihaknya harus masuk ke dunia mereka dengan cara mereka sendiri.
” Saya termasuk kalangan milenial didalamnya sehingga tahu bagaimana masuk ke dunia mereka.” Jelasnya.
Viman pun meyakini dirinya paling bisa diterima dikalangan Milenial, Gen Z dan Gen Alfa.
Semantara itu, Calon Wakil Walikota Diky Chandra menerangkan dalam sisi kebijakan nantinya Wakil Walikota hanya mengikuti dari Walikota itu sendiri. Kemudian terkait permasalahan Kota Tasikmalaya itu bukan hanya titik sentral Kota saja.
Namun, ada wilayah pinggiran-pinggiran itu masih rasa pedesaan yang harus dibenahi dan dirawat dengan village breeding center.
“Jadi hal-hal ini harus diinformasikan kepada Gen Z dan milenial yang kurang begitu paham, karena ketakutannya salah persepsi menilai kekurangan-kekurangan padahal memang kemampuan anggaran Pemerintah tidak mumpuni.” Beber Kang Diky.
Pasalnya, masih ada gen Z dan milenial yang belum tahu di Desa itu ada anggaran ADD (Alokasi Dana Desa) dan ADK (Alokasi Dana Kelurahan).
“Yang paling utama bagaimana menyiapkan perangkat untuk membenahi sistem yang ada, konsep sebagus apapun kalau mengerjakannya tidak tepat tidak akan menjadi apa-apa.” Pungkasnya.
Reporter;Dit