Beranda Hukum Proyek Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Ciramajaya PSDA Ciwulan-Cilaki Terkesan Lemah Pengawasan

Proyek Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Ciramajaya PSDA Ciwulan-Cilaki Terkesan Lemah Pengawasan

121
0

Tasikmalaya Ketikone – Pengerjaan proyek rehabilitasi jaringan irigasi permukaan DI. CIRAMAJAYA, UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Ciwulan-Cilaki yang dikerjakan oleh CV. Dharma Bakti Pertiwi dengan nilai Rp. 5.463.420.568,57 anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2023 diduga tidak sesuai spesifikasi dan asal jadi tidak mengedepan kualitas

Dari hasil Pantauan di lapangan bersama awak media yang lainnya, Sabtu (3/06/2023) bahwa pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi permukaan DI. Ciramajaya yang berada di Kampung Malingping Desa Salebu Kecamatan Mangunreja bagian hulu sungai diduga menggunakan bahan material batu dan pasir tidak sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.

Seperti diketahui adapun batu dan pasir yang di ambil dari sungai itu sangat diragukan kualitasnya. Pasalnya material batu yang digunakan seharusnya menggunakan batu belah atau disebut juga batu muka, namun banyak ditemukan di beberapa titik pekerjaan dicampur dengan batu karang/gamping yang berpori besar sebagai batu pondasi dan utama.

Selain itu para pekerja mulai dari pemecah batu sampai pemasang batu dan lainnya tidak ditemukan memakai peralatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) seperti pelindung tangan, pelindung kaki, pelindung kepala, P3K dan lainnya.

Menurut Suhendar salah satu tokoh masyarakat Kampung Malingping Desa Salebu mengatakan kami sebagai perwakilan masyarakat kampung malingping dengan adanya proyek ini, sangat menyayangkan proyek dengan anggaran yang cukup pantastis sebesar Rp. 5.463.420.568,57 miliar lebih pengerjaan rehabilitasi irigasi permukaan DI. Ciramajaya diduga menggunakan bahan material pasir dan batu tidak sesuai apa yang di harapkan terkesan asal jadi,” ucapnya

Lanjut Ia (Suhendar) mengatakan memang untuk para pekerja kebanyakan dari daerah kami itu pun upah kerja tidak sesuai, makanya untuk hari ini banyak pekerja yang mengundurkan diri dengan alasan upah tidak sesuai dengan pekerjaannya,” Terang Dia

Ditempat yang terpisah Heri Rustandi selaku tim pelaksana teknis CV. Dharma Bakti Pertiwi menjelaskan sampai hari ini kami terus berusaha mengoreksi semua pengerjaan yang kami laksanakan DI. Ciramajaya Ciwulan-Cilaki dari mulai daerah cilolohan sampai kebon jati

Namun ketika rekan-rekan media memberikan contoh sample pasir yang tercampur dengan lumpur, yang diambil dari titik lokasi pengerjaan di hulu sungai wilayah kampung malingping dan material lainnya, Ia mengakui bahwa material pasir tersebut tidak sesuai spesifikasi,” ucapnya

Seperti diketahui material yang ada di kampung malingping tersebut kita beli dari warga setempat seperti batu dan pasir. Saya juga mengakui kalau spesifikasi material sample pasir ini dan bahan lainnya yang sudah terpasang yang berada di hulu sungai itu sangat tidak sesuai, mohon maaf saya baru tau seperti ini.

Terkait para pekerja di lapangan yang tidak menggunakan memakai alat pelindung diri (APD) Keselamatan, Kesehatan, Kerja atau K3. Sebetulnya pihak CV sudah menyediakan namun mereka (pekerja) dengan alasan tidak biasa menggunakannya,” Tuturnya

“Lanjut Heri mengatakan pasalnya kami belum sama sekali mengontrol pengerjaan ke daerah hulu sungai dan baru hari ini bisa mengontrol ke lokasi proyek yang ada di kampung malingping mungkin ini kesalahan kami jadi belum bisa koreksi semuanya.

Adapun kalau memang itu kualitasnya tidak bagus dan tidak sesuai dengan spesifikasi untuk bahan-bahan yang sudah terpasang. Kami siap akan bongkar kembali dan akan diperbaiki,” Katanya

Reporter:Day

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini