Bandung Ketikone – Program rumah tidak layak huni memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang kurang mampu, program rutilahu tersebut baik dari Pemerintah Kabupaten Bandung, melalui Disperkimtan, Provinsi (BSPS) maupun dari Pusat memang sangat bermanfaat.
Hal ini dikatakan oleh Sekjen APDESI Kabupaten Bandung yang juga sebagai Kepala Desa Rahayu, H. Dadang Suryana saat kami temui dikantor Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung (26/05/2023), hanya saja anggarannya terlalu mepet dan perlu ada tambahan.
Seperti halnya anggaran dari Disperkintam sekitar lima belas juta itu tidak cukup dan dari BSPS dua puluh juta itu juga sama tidak cukup, manakala kita berbicara rumah yang akan direhab, pada kenyataannya dilapangan rumah tersebut akan dibangun secara total (dari nol).
Karena waktu pengerjaan tidak mungkin ganti atapnya saja, atau bagian dinding atau lantai, karena melihat kondisi rumah yang harus direhab secara total, berbagai pertimbangan dilapangan memang kenyataannya seperti itu harus dibangun bukan direhab. “ungkapnya.
Hal lain yang menjadi permasalahan yaitu, untuk mencari swadaya agak susah, berbeda dengan swadaya untuk pembangunan tempat ibadah atau sarana jalan dan selokan, sebab kalau untuk rumah tidak layak huni kepentingan untuk pribadi atau keluarga seisi rumah.
Reporter:DK
