KotaTasik Ketikone – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Gedung Creative Center (GCC) Tasikmalaya Jalan Lingkar Dadaha komplek Olah Raga Dadaha Kelurahan Nagarawagi Kecamatan Cihideung,Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Selasa (21/02/2023).
Peresmian Gedung Creatif Center (GCC) teesebut bermaksud mensosialisasikan salah satu hasil pembangunan dilingkungan pemerintah Kota Tasikmalaya yang bersumber dari keuangan Provinsi Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Rudwan Kamil mengatakan,bagaimana cara ngurusi pemuda dengan cara pemuda itu dibikin kalau pemuda banyak bengong,akhitnya menjadi generasi yang sia-sia,23 tahun dari sekarang indonesia diprediksi akan menjadi negara ekonomi ke 3 terbesar terbesar di Dunia.
“23 tahun kedepan Indonesia diprediksi akan menjadi negara Ekonomi ke 3 terbesar di Dunia,syaratnya pemudanya harus Produktif,Kompotitif,Aktif, Kreatif dan tidak ada Stunting diantara kita,”katanya.
Selain itu Gubernur Jawa Barat yang akrab disama Kang Emil itu mengingatkan stunting di Kota Tasik masih tinggi ,sehingga harus ada strategi yang harus dijalankan salahsatunya mengintervensi ibu hamil
“Jadi program stunting janagan hanya fokus ke bayi,yang benar itu adalah menginterfensi ibu hamil,memverikan asupan makanan yang gizi tinggi.Jadi kita harus menciptakan pemuda yang produktif dan kompotirif,selain itu,angka ibu hamil di Jawa Barat mencapai 800 ribu pertahun.”Paparnya.
Emil berharap gedung yang memakan anggaran sekitar Rp 20 miliar ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Saya titip, tidak mau mendengar fasilitas ini sepi. Tak apa-apa beraktivitas sampai 24 jam. Biarkan anak muda yang mengurus gedung.”
“Pemerintah tinggal bayar listrik nya. Karena anak muda itu tidak harus begini begitu, akhirnya gak nyaman terus sepi,” ucapnya.
“Pemudanya harus produktif, kompetitif dan tidak ada stunting di antara kita,” kata Emil.
Ia menuturkan, bangunan GCC Tasikmalaya ini memiliki tiga lantai dengan berkonsep untuk melakukan kegiatan di luar dan dalam ruangan.
Dengan potensi pemuda kreatif Tasikmalaya, akan melahirkan karya-karya spektakuler.
“Nanti akan mengawinkan grafis dengan kuliner, bisa jadi mural. Mengawinkan grafis dengan fotografi bakal terbentuk karya kreatif dengan sendirinya.”Harapannya.
Sementara,Pejabat Wali Kota Tasikmalaya Ceka Virgowansyah mengatakan ada 6.903 komunitas Ekonomi Kreatif di Kita Tasikmalaya terdiri darai 35 persen(%)Kuliner, 25,9 persen(%) Fashian, dan sisanya adalah Ekonomi kreatif (KRIA).
“Dengan hadirnya gedung ini,setidaknya kami bisa berkumpul ditempat ini,mencari solusi untuk bisa masuk ke market plase secara global,selaun itu tempat ini (GCC) bisa dijadikan tempat untuk mengekspresikan dan mentranformasikan menjadi nilai yang ekonomis.” Paparnya.
“Semoga tempat ini menjadi bermanfaat,tidak hanya tempat berkumpul,berdiskusi, tapi bisa menjadi velieu edit bagi kami dan bagi seluruh warga Kota Tasikmalaya.” Harapannya.
Reporter:Dan