Bandung Ketikone – Dari 270 desa yang ada di Kabupaten Bandung, dan 12 desa yang tidak ikut Bimtek ke Bali, yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu, salah satunya Kepala Desa Mekarrahayu, H. Iip Saripuloh S. Sos, mengatakan, dengan Bimtek bisa menerapkan apa yang didapat dari hasil Bimtek tersebut untuk dilaksanakan didesanya masing – masing, hal ini dikatakan oleh Kepala Desa Mekarahayu, H. Iip Saripuloh S. Sos, saat berada dikantor Desa Mekarrahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten.
Menurut H. Iip Saripuloh banyak sekali masukan – masukan dari hasil bimtek tersebut, dengan berkunjung ke beberapa desa dan pemda Bali untuk dijadikan contoh dalam menggali berbagai potensi, terutama masalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) meskipun masih dalam pandemi Covid – 19, tentunya ini sebagai suatu tantangan yang harus diperjuangkan.
Dan memang sulit jika meniru kebiasaan warga masyarakat desa yang ada di Bali yang mempunyai nilai jual baik wisatawan maupun cendramata, dari bahan yang tak berguna, disana warganya bisa memanfaatkan cendramata, dan untuk warga di Bali masih sangat patuh terhadap adat istiadat (aturan), salah satunya ketika dimasa pandemi Covid – 19, diberlakukan, tempat wisata disana begitu sepi/tidak ada wisatawan yang berkunjung, sehingga tempat wisata menjadi sepi.
Alhamdulilah dengan kedatangan para kepala desa ke Bali, mereka (warga masyarakat Bali) merasa sangat senang, karena selama ini tempat wisata dan hotelnya banyak yang tutup, karena sepi pengunjung.
Rep:(D/Y/Tim).