
Kota Tasik Ketikone – Rapat Paripurna ke-7 DPRD Kota Tasikmalaya kembali digelar sebagai agenda penting dalam rangka pembahasan dan penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2026.
Sidang yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya itu dihadiri oleh mayoritas anggota dewan, sehingga memenuhi ketentuan kuorum dan layak untuk mengambil keputusan strategis mengenai arah pembangunan kota pada tahun mendatang. Kamis 27 Nopember 2025.
Rapat paripurna kali ini menjadi salah satu momentum krusial dalam siklus pemerintahan daerah. Hal tersebut tampak dari kehadiran langsung Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, yang datang untuk mengikuti proses penetapan sekaligus memberikan sinyal kuat mengenai pentingnya APBD 2026 dalam menunjang capaian-capaian pembangunan prioritas.
Kehadiran wali kota juga menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam membangun harmonisasi antara eksekutif dan legislatif.
Baca juga:Wujud Kepedulian Pendidikan, Wali Kota Viman Distribusikan Bantuan Tasik Pintar
Seluruh fraksi di DPRD menyampaikan pandangan akhir masing-masing terkait isi dan struktur Raperda APBD 2026. Beberapa fraksi menyoroti perlunya penguatan alokasi anggaran untuk pelayanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.
Catatan penting juga muncul mengenai efisiensi belanja serta transparansi dalam pengelolaan anggaran agar seluruh program dapat berjalan tepat sasaran.
Meski terdapat perbedaan pandangan dan sejumlah masukan kritis, namun pada akhirnya seluruh fraksi sepakat bahwa Raperda APBD 2026 layak untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.
Kesepakatan tersebut diambil setelah melalui proses pembahasan panjang di tingkat komisi maupun badan anggaran, termasuk sinkronisasi dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD yang telah bekerja keras dalam proses pembahasan.
Ia menekankan bahwa APBD 2026 akan difokuskan pada penguatan program-program prioritas, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta percepatan pembangunan ekonomi daerah. Pemerintah daerah, katanya, akan memastikan bahwa setiap rupiah anggaran digunakan secara efektif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Kota Tasikmalaya.
Rapat paripurna berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh nuansa kebersamaan antara kedua unsur pemerintahan. Dengan persetujuan bersama ini, Kota Tasikmalaya resmi memasuki tahap baru dalam penyusunan agenda pembangunan 2026.
Penetapan APBD bukan hanya sekadar formalitas, tetapi menjadi instrumen penting dalam menggerakkan roda pemerintahan, memperkuat stabilitas daerah, dan menciptakan ruang lebih luas bagi peningkatan kesejahteraan warga.
Sidang ditutup dengan ketukan palu sebagai simbol pengesahan, sekaligus menandai komitmen bersama antara DPRD dan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk bekerja lebih optimal dalam mewujudkan pembangunan yang lebih maju, transparan, dan berkelanjutan.
Reporter:Dit



