Beranda Daerah Dampak Penutupan Tambang Pasir, Di Kota Tasik Ratusan Pekerja kuli Tambang Jadi...

Dampak Penutupan Tambang Pasir, Di Kota Tasik Ratusan Pekerja kuli Tambang Jadi Pengangguran

347
0

Kota Tasik Ketikone – Dampak adanya penutupan pengalian tambang pasir ilegal di wilayah Tasik selatan oleh pihak aparat hukum beberapa waktu lalu jadi imbas ke wilayah kota Tasik Malaya . Pasalnya maraknya tambang pasir yang diduga ilegal.

Para pengusaha tambang pasir terutama di kecamatan Mangkubumi dan kecamatan bungursari tidak bisa beroperasi karena di tutup untuk sementara setelah proses perizinan di tempuh.

Penutupan tambang pasir di kota tasikmalaya mengakibatkan ratusan pegawai kuli tambang pasir jadi pengangguran yang mana harus menanggung beban anak istrinya saat ini tidak bisa mencukupi kebutuhan resiko hidup sehari-harinya.

Selain kuli tambang pasir, para sopir pun tidak bisa bekerja akibat ada yang penutupan tambang pasir,bahkan para pekerja bangunan pun terhenti dikarnakan tidak ada bahan pasir sebagai bahan baku yang sangat di gunakan.

Para kuli tambang pasir di mangin mengeluh adanya penutupan oleh pihak aparat hukum yang mana sebagai mata pencarian hidup untuk menutupi kebutuhan keluarga

“Kami sebagai tukang batu bersama rekan-rekan merasa di rugikan sehingga kami kena dampak sebagai penganguran semua, pendapatan kami sehari sekitar 50 ribu bahkan sampai 75 ribu relation dan sampai sekarang kami di tuntut oleh yang di rumah, ” katanya

Jadi sampai sekarang pencarian kami disini hilang semua tidak bisa bekerja lagi dengan adanya penutupan lahan tambang pasir.

Kita juga di tungguin bank emok karna punya setoran dan itu bikin pusing, bahkan buat biaya anak buat sekolah pun kita sulit buat ongkos sekolah terutama bekalnya

Dan sekarang ahirnya kerja se rambutan saja kalau ada yang nyuruh, misalkan bersihkan kolam atau kuli macul apa saja yang penting halal, “Dian tukang kuli tambang pasir. Kamis 06 Februari 2025.

Sementara salasatu pengusaha tambang pasir, H. Jajang Kadarisman yang akrab sapaan Abah Jaed menjelaskan, ” dengan adanya penutupan lahan tambang pasir yang ada di tasik selatan kita yang di kota Tasikmalaya kena dampak terutama para kuli tambang pasir dan juga para sopir, “katanya

Karna penghasilan mereka mengandalkan dari tambang galian pasir, juga dari tukang goreng dan mereka tidak punya penghasilan, ” katanya

” Kami berharap kepada Anggota DPRD Kota Tasikmalaya bisa membantu masyarakat kecil untuk ada solusi yang terbaik, karna kapasitas gunung yang ada di kota Tasikmalaya ini tidak memenuhi target untuk membuat perizinan di PUPR, “katanya

Karna gunung yang ada di kota Tasikmalaya maksimal paling geude gunung itu ada 2 hektar, sedangkan dari PUPR pusat minimal gunung itu ada 5 hektar sebagai sarat untuk proses perizinan.

Kami juga sempat menempuh perizinan nya ke PUPR namun sangat sulit karna lahan yang akan di gunakan tidak masuk kapasitas,

Kami juga kepada pihak pemerintahan juga kepada pihak aparat hukum bisa memberikan solusi agar kami bisa beroperasi lagi dan kami berharap kepada anggota DPRD kota Tasikmalaya untuk bisa memperjuangkan hak masyarakat kota tasikmalaya sehingga bisa membantu dalam pembuatan perda, ” harap Jajang

 

Reporter:Ditya

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini