Bandung Barat Ketikone – MTs dan MA YAHISHA menyelenggarakan acara perpisahan dan Pelepasan siswa/siswi kelas XII dan IX serta kelas X dan XII. Sabtu 22 Juni 2024.
Acara tersebut dihadiri para orang tua siswa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan para tamu undangan lainnya.
Pihak Panitia dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini serta mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara tersebut dalam keadaan lancar dan sukses.
Sehubungan dengan itu, Kepala MA YAHISHA Cecep berharap kepada orang tua siswa agar dapat menerima kembali putra putrinya yang selama tiga tahun dititipkan untuk dididik dan diatik di sekolah ini, “katanya
Sekarang sudah saatnya kami untuk mengembalikan putra putri ini ke pangkuan bapak dan ibu dan semoga bapak dan ibu dapat melanjutkan putra putrinya untuk mengikuti pendidikan lagi ke jenjang yang lebih tinggi, “paparnya.
Begitu pula Kepala MTs YAHISHA Hudri mengucapkan selamat kepada para siswa siswi yang sekarang telah lulus atau keluar dari MTs, untuk itu semoga dapat melanjutkan lagi sekolah ke tingkat SLTA, harapnya.
Selain itu Hudri mengatakan bahwa lulusan dari MTs hampir 90 persen melanjutkan ke MA YAHISHA, imbuhnya.
Selanjutnya Ketua Yayasan Ridwan Barokah dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kelulusan siswa siswinya yang mencapai seratus persen dan berterimakasih pula kepada semua guru dan kepala sekolah yang telah sukses membimbing anak didiknya selama ini.
“Semoga kedepannya akan lebih baik lagi serta mendapat kepercayaan dari semua elemen masyarakat, dan semoga dapat bersaing dengan sekolah sekolah yang lain, “harapnya.
Selain itu Ridwan menegaskan, bahwa penyelenggaraan perpisahan dan Pelepasan para siswa siswi di YAHISHA ini tidak menggunakan anggaran dari dana BOS karena dana BOS itu tidak boleh digunakan untuk hal hal yang lain, seperti perpisahan, wisata dan yang lainnya, tegasnya.
Sementara sejumlah warga, terutama para orang tua siswa sangat mengapresiasi terhadap penyelenggaraan pendidikan siswa siswi MA dan MTs YAHISHA yang selama ini tetap eksis dan berjalan lancar, bahkan sekolah ini boleh dikatakan sebagai bengkel akhlak, sebab tidak sedikit yang masuk sekolah kesini yang tadinya anak tersebut kurang baik, setelah masuk ke sekolah ini.
“Alhamdulillah menjadi lebih baik, lebih disiplin dan taat pada peraturan sekolah serta taat kepada orang tuanya, sebagaimana dikatakan salah satu orang tua siswa yang tidak mau disebut jati dirinya.
Reporter:(Yat.SB)
