Beranda Ekonomi & Bisnis Hadirnya Islamic Micro Finance Bisa Mendongkrak Ekonomi Masyarakat Bawah

Hadirnya Islamic Micro Finance Bisa Mendongkrak Ekonomi Masyarakat Bawah

332
0

Kota Tasik Ketikone – Lounching Islamic Micro Finance dengan motto Ksatria Indonesia Maju – Amanah Kita, Hal ini menunjukan untuk mendorong serta mendongkrak perekonomian  yang ada di Kota Tasikmalaya juga kabupaten Tasikmalaya, bagi masyarakat yang lemah dan akan terbantu untuk pertumbuhan ekonomi daerah.

Dengan hadirnya Islamic Micro Finance masyarakat sekitar terutama di daerah bisa terbantu baik dalam pemasaran prodak, bahkan bisa belanja dengan harga terjangkau juga murah di bawah pasar, sehingga bagi masyarakat semakin mudah untuk belanja juga bisa menabung di Micro Finance

Amaludin M.St selaku owner Islamic Micro Finance mengatakan, “kami hadir disni dengan menyediakan prodak sembako murah dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat, biasa nya bagi para pekerja yang profesinya kuli, buruh bangunan, buruh yang lain juga dan sebagainya yang pendapatannya yang maksimal setiap harinya dengan nilai 10 ribu bisa terlayani dan bisa hidup, kalau beli ditoko di warung tentu sulit dengan uang terbatas, ” katanya

Setelah dengan adanya ASM bisa terlayani, juga dari Micro Finance akan membuka dan membangun jejaring, ekonomi secara menyuruh menyeluruh semua toko juga warung akan kami siapkan dengan menggunakan pelayanan jasa keuangan”katanya

“Jadi orang bisa menabung di toko atau si warung, dan bisa menarik juga bisa belanja di tempat datang saja ke semua toko yang sudah terbangun dengan sistem kami, dan disitu bisa terlayani dengan jasa keuangan yang syariah dan islami, dan ini jadi tangtangan bagi kami , walaupun berat tetapi jadi motivasi bagi kami di Kota Tasikmalaya, “katanya

Cabang Islamic Micro Finance di Tasikmalaya ini yang ke -7, ” ujar Amaludin

Alasan memilih Kota Tasikmalaya Amaludin menjelaskan, “Kota Tasikmalaya adalah kota yang unik sebenarnya, disini perputaran ekonominya luarbiasa, bahakan perputaran keuangan nya sangat luar biasa, tetapi kita di harapkan dengan sistem syari’ah, apalagi kota Tasikmalaya sebagai kota santri, juga banyak pesantren, ” pungkas Amaludin

Sementara Pimpinan Wilayah Tasikmalaya Alfie Akhmad Sa’dan Hariri, SH, SE, MH menambahkan, “ini adalah harapan oleh masyarakat luas pada umumnya di Tasikmalaya, karna pertama Tasikmalaya punya sejarah bahwa keberagamaan atau dalam jejak islami itu cukup di anggap kuat, sehingga ketika ada prodak-prodak yang berbasis islam, maka ini akan segera dapat ditanggap dengan budaya yang kuat, ” katanya

Dari sisi lainnya bahwa perekonomian hari ini, kalau menurut kami pinjaman sudah terlalu amat sangat jauh dari prediksi kami, ini harus ada solusi, kalau terus menerus sistem kavitalisme tidak ada batasan atau kompotiter dalam konsep juga program , maka kesenjangan akan lebih jual lagi, “kata Alfie

Dengan hadirnya Islamic Micro Finance ini, maka konsep yang di luncurkan betul betul bagai mana agar masyarakat kecil bisa menikmati dari pada prodak yang lain, contohnya yang kecil kalau ke bank dengan modal kecil tentu harus ada yang modal yang besar dengan menabung awal 20 ribu, belum operasional yang sangat jauh, makanya disini solusi hadirnya Islamic Micro Finance akan membantu masyarakat kecil, ” ujar Alfie

Dengan hadirnya Islamic Micro Finance, melalui media agar masyarakat isa tau betul apa itu Micro Finance, sehingga masyarakat tau dan bisa terbantu dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat di bawah, “pungkas Dia

Ditempat yang sama Ketua Apdesi Kabupaten Tasikmalaya Giri Pribadi Spd mengucapkan selamat atas di bukanya Islamic Micro Finance,dengan hadirnya Micro Finance bisa membantu dan mendorong ekonomi masyarakat yang lemah untuk mendongkrak ekonomi di sekitarnya juga di Tasikmalaya umumnya, ” ujar Giri

“Ini salahsatu bentuk solusi pembangunan ekonomi dari tingkat bawah ntuk mengangkat perekonomian di kalangan masyarakat, dari mulai menabung yang berbasis kegiatan masyarakat juga permasalahan perekonomian di masyarakat dan pertanian , ” Pungkas Ketua Apdesi Giri Pribadi

Reporter:Ditya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini