Ciamis Ketikone – Dibuka Sejak Presiden Gusdur tahun 1995 silam, Bupati Ciamis berharap potensi wisata di Panjalu Dapat lebih menarik Kunjungan Wisatawan baik nasional maupun Internasional.
Hal tersebut disampaikan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dalam sambutannya saat menghadiri acara adat Nyangku yang dilaksanakan di Lapang Borosngora Panjalu, Senin (09/10/2023).
Adat Nyangku sendiri merupakan upacara prosesi menyuci dan membersihkan benda pusaka peninggalan Raja Panjalu, Prabu Sanghyang Borosngora yang biasa dilakukan setahun sekali setiap Bulan Maulid atau Robiāul Awal.
“Dimulai oleh presiden Gusdur ketika menjadi presiden saat itu, saat ini potensi wisata panjalu diharapkan dapat lebih menarik wisatawan di tingkat nasional maupun internasional,”ucapnya.
Termasuk didalamnya Tradisi Nyangku yang merupakan warisan leluhur khususnya raja borosngora yang terus dipelihara sampai saat ini dan turut menjadi salah satu potensi luar biasa bagi masyarakat Panjalu.
“Alhamdulillah Kabupaten Ciamis diwarisi adat budaya yang luar biasa, terdapat ribuan situs di kabupaten ciamis yang merupakan warisan para leluhur dan salah satunya adalah adat tradisi nyangku,” ujarnya.
Menurutnya, berbagai potensi yang terdapat di panjalu ini diharapkan dapat lebih mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di Kecamatan Panjalu.
“Tentu potensi-potensi yang ada ini harus dimanfaatkan, sehingga menjadi penghidupan bagi masyarakat, ” Jelasnya.
Adapun sekilas tentang pelaksanaan adat nyangku, yakni prosesi ngarumat benda benda pusaka yang selama ini disimpan di museum tempat peninggalan kerajaan Panjalu yang juga disebut Bumi Alit.
Benda-benda pusaka itu diarak menuju alun-alun Panjalu oleh keluarga Kerajaan Panjalu untuk di cuci dengan air kembang diberi wangi-wangian dengan disaksikan masyarakat secara langsung.(Ek)
Sumber:PROKOPIM CIAMIS