Bandung Ketikone – Anggota DPRD Kabupaten dari Fraksi PAN, H. Tedi Supriadi, S. Pd.I., M. Si, musrenbang saat ini berbeda dengan musrenbang dari sebelumnya, sebab musrenbang tahun kemarin pagu indikatifnya sudah muncul dari awal.
Hal ini dikatakan H. Tedi Supriadi (Papap) usai ikuti kegiatan musrenbang di Aula Kecamatan Dayeuhkolot pada hari Kamis (9/2/2023), sebagai contoh Kecamatan Dayeuhkolot muncul kurang lebih tiga koma sekian miliar lebih, nah sekarang tidak muncul.
Karena pagunya tidak muncul, munculah musrenbang kompetitip, nah itu akan menjadi tantangan bagi tim delegasi kecamatan, sejauhmana kesepahaman diforum pemerintahan daerah, sejauhmana kepedulian OPD di Kabupaten dan sejauhmana dia bisa melirik Kecamatan Dayeuhkolot yang berbeda dengan kecamatan yang lain.
Sebab menurut H. Tedi (Papap) Kecamatan Dayeuhkolot mempunyai keunggulan sebagai gerbang Kabupaten Bandung, tetapi ironis, kontradiktif, disebut gerbang Kabupaten Bandung tetapi wilayah Kecamatan Dayeuhkolot selalu banjir, sekaligus mengurangi perfoment kabupaten secara keseluruhan, seandainya bukan gerbang tetapi adanya dibelakang mungkin tidak berpengaruh, dan ini menjadi tantangan secara historis Dayeuhkolot merupakan Ibu Kota.
Mudah – mudahan Pemerintah Daerah bisa melirik, minanal 3 (tiga) ikon/tiga isu yang muncul untuk Kecamatan Dayeuhkolot. Untuk itu perlunya ditunjang oleh tim delegasi yang menghuni (yang bisa memperjuangkan) ada kepedulian dan ada kesadaran diri untuk memperioritaskan Kecamatan Dayeuhkolot dengan icon/isu – isu minimal bisa digali, seperti adanya Pahlawan Toha disini, sebetulnya masih banyak yang lainnya, jadi tidak ada alasan forum Pemerintahan Daerah untuk memandang sebelah mata Kecanatan Dayeuhkolot. “pungkasnya.
Reporter:Dk
