Bandung Ketikone – Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Fraksi PKS dari Komisi D berharap sosialisasi aplikasi (Ditinggal, Ditata dan Dibantu) TITATU bisa terserap oleh garda terdepan dalam penanganan bencana.
Hal ini dikatakan oleh Maulani Fahmi usai hadiri sosialisasi TITATU oleh BPBD Kabupaten Bandung, yang dihadiri Kabid KL. Pahala Tua beserta jajarannya dan perwakilan dari 6 kecamatan kurang lebih 100 orang, yang dilaksanakan Aula Kecamatan Kutawaringin, pada hari Selasa (27/12/2022).
Menurut Fahmi aplikasi TITATU ini sangat penting untuk mempermudah laporan, tindakan dan lain sebagainya, karena aplikasi ini merupakan hal yang baru perlu di sosialisasikan terutama pada pihak – pihak garda terdepan penanggulangan bencana.
Hari ini dan kemarin – kemarin di sosialisasikan pada nara hubung ada Satpol PP, Linmas dan lain – lain, nanti tantangannya sosialisasi pada relawan – relawan, dimana relawan Forum Bandung cukup banyak dan diakomodir oleh BPBD Kabupaten Bandung.
Jadi mudah – mudahan dengan adanya “Aplikasi TITATU” ini bisa mempermudah jalur komunikasi, akses informasi dilapangan kepada BPBD sebagai fasilatator penanggulangan bencana sehingga harapannya dari arus informasi yang lancar itu bisa segera bertindak. “ungkapnya.
Selanjutnya dari BPBD Kabupaten Bandung, yang diwakili oleh Kabid KL, Pahala Tua mengatakan, ini sebagai salah satu bentuk inovasi yang diarahkan oleh pimpinan dalam hal ini Bupati Bandung, bahwa setiap OPD membuat inovasi untuk mendukung program “BEDAS” salah satunya TITATU (Ditinggal, Ditata dan Dibantu) dan ini merupakan versi 1 nantinya ada versi 2, dimana nantinya jika ada suatu kejadian bencana nantinya akan dilaporkan melalui sistem aplikasi ini oleh para nara hubung, relawan ataupun masyarakat yang mengetahui adanya bencana.
Ini yang hadir dalam sosialisasi ini perwakilan dari Kecamatan Kutawaringin, Soreang, Bojongsoang, Margahayu, Katapang, dan Kecamatan Margaasih.
Rep:(DK/Tim)
