Beranda Daerah Pesan Kiai Ramli: Merawat NU Cukup Dengan Bersatu

Pesan Kiai Ramli: Merawat NU Cukup Dengan Bersatu

87
0

Indramayu Ketikone – Salah satu tokoh ulama kharismatik Kecamatan Kedokanbunder, KH Ramli berpesan merawat NU cukup dengan bersatu, dengan bersatu NU terjaga dari gempuran paham ajaran lain yang bertentangan, sebagaimana makna dari QS. Ali Imran ayat 103.

Dalam beberapa hari yang lalu saat mengisi Kajian Rutin acara Jam’iyyah dan Silaturrahim di Desa Jayalaksana Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu, beliau menyampaikan wa’tasimu bihablillahi jami’a wala tafarraqu, saya berharap kita semua mencermati petikan ayat ini yang menganjurkan kita untuk bersatulah kalian dengan tali Allah, dan janganlah kalian bercerai-berai, yang memberitahu kita bahwa bersatu dan tidak bercerai-berai akan melahirkan suatu konsep bagaimana kita berfikir, menjaga konsistensi beramal saleh, dan berperan lebih banyak untuk masyarakat.

“Dengan kita wong NU tetap bersatu dan tidak bercerai-berai, maka Insya Allah kita tetap bisa menjaga dan menyebarkan nilai-nilai ahlussunnah wal jama’ah an nahdliyah kepada masyarakat, meskipun banyak gempuran dari aliran yang tidak sepaham dengan ahlussunnah wal jama’ah,” imbuhnya.

Surat Ali Imran 103 itu lanjutnya, memiliki makna yang tersirat yaitu ajakan tetap bersatu dan tidak bercerai-berai, akan melahirkan sikap bagaimana kita berfikir menciptakan kreasi dan inovasi dalam berdakwah, keteguhan berpegang teguh pada Nahdlatul Ulama.

“Dimana-mana saya melihat ada komunitas aliran tertentu begitu mengajak masyarakat, bahkan dari pintu ke pintu, dan mereka menggunakan berbagai cara agar masyarakat tertarik pada aliran mereka, sehingga itu kita wong NU yang memiliki nafas ahlussunnah wal jama’ah, seharusnya juga memiliki semangat yang lebih dan memiliki cara-cara terobosan yang kreatif dan inovatif dalam konteks bagaimana nilai-nilai aswaja tetap tersebar dan diterima oleh masyarakat,” tegasnya.

Lanjut beliau, kalau kita pasif maka kita jangan salahkan mereka yang lebih diterima oleh masyarakat, karena bagaimanapun Allah itu tetap memandang usaha, meskipun segala sesuatu terjadi tetap atas kehendaknya, begitulah sunnatullahnya.

Kiai berumur 65 tahun ini mengatakan bahwa tugas menjaga dan menghidupkan nilai-nilai ahlussunnah wal jama’ah merupakan hal utama, yang akan pertama kali dipandang dan dirasakan oleh masyarakat terkait keberadaan NU di tengah-tengah masyarakat karena maslahatnya, NU itu bisa dilihat dari bagaimana ia membawa manfaat, dan membawa selamat kepada masyarakat yang dalam arti luas, masyarakat berbangsa dan bernegara, sehingga hal tersebut adalah tugas kita semua khususnya warga Nahdlatul ‘Ulama.

reporter: Al Aris

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini