Tasikmalaya Ketikone – Dengan bertambahnya pelayanan bagi masyarakat, khususnya untuk penerbitan kartu kuning dan akta kelahiran di kantor ini, sebaiknya kepala dinas memberi perintah pada pegawai yang ditugaskan untuk memperketat dan mengawasi orang perorang yang masuk dan berkepentingan.Rabu 02/02/22
Melihat kenyataan seperti ini, menurut narasumber yang tak mau disebutkan namanya, merasa risih dan khawatir dengan banyaknya peminat kartu kuning yang datang, selain terlihat berkerumun di depan kantor, ditambah tidak mengindahkan 5 m yang diwajibkan, anehnya lagi penyediaan alat prokes seperti tempat untuk cuci tangan hand sanitizer hanya satu sedangkan para peminat berjumlah antara 50 – 100 orang perhari, kata petugas yang menerima di pintu masuk.
Penulis hampir selama 5 hari berturut-turut ingin menemui kepala dinas Agus Bachtiar, untuk mempertanyakan perihal dan alasan kesiapsiagaan sebagai antisipasi terhadap adanya varian baru covid-19 jenis OMICRON, yang menurut para ahli medis paling tercepat penularannya hingga 500 kali dari yang ada saat ini.
*Namun sangat disesali penulis selalu dihalang-halangi oleh petugas satpam,sopir dan pegawai kantor ketika mau menemuinya di- inspektorat, karena kadis sering berada di kantor ini sebagai PLT.
Satgas covid-19 Pemkab, seharusnya untuk melakukan sidak di unit pelayanan kantor perizinan, agar varian baru jenis OMICRON yang tak diinginkan jangan sampai menjadi persoalan baru nantinya.
Menurut Narasumber yang lain, mengatakan bahwa kemungkinan pemkab masih euforia kebanggaan satu-satunya kabupaten di Indonesia yang bisa mempertahankan peringkat di level 2.
Reporter;Jan/wan