Bandung Ketikone – Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna, menegaskan, program pinjaman dana bergulir merupakan hal yang sangat serius, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Bandung dalam meningkatkan akselerasi pemulihan ekokomi masyarakat di masa pandemi covid 19 ini.
Keseriusan ini jelas membutuhkan keterlibatan pihak lainnya di wilayah masing-masinh, terutama disebutkan Dadang, peran camat untuk turut berperan memsukseskan program ini. “Bila ada camat yang tidak respon, maka itu akan menjadi catatan bagi saya,” katanya usai membuka kegiatan Sosialisasi Penyertaan Modal Non Permanen berupa Pemberian Pinjaman Dana Bergulir kepada Masyarakat melalui Lembaga Keuangan Bank, di Sutan Raja, Kamis (27/1/ 2022).
Bupati yang akrab disapa Kang DS itu menjelaskan, bantuan yang akan digulirkan ke masyarakat bisa dilakukan secara personal atau kelompok, dan akan disesuaikan dengan kebutuhan. Termasuk untuk bantuan modal bagi pelaku UMKM.
Kang DS optimis program penyertaan modal bisa berhasil. Selanjutnya di APBD Perubahan nanti akan ditambahkan anggarannya. Sebab oroentasinya jelas, untuk meningkatkan dan mengangkat perekonomian masyarakat.
Jika divisualisasikan anggaran yang digulirkan, jumlah toyal mencapai Rp20 milyar, yang diungkapkan Kang DS akan diserahkan kepada masing-masing RW sebesar Rp60 juta di wilayah Kabupaten Bandung.
Harapannya dari anggaran bergulir tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat sebaik mungkin, sehingga laju perekonomian masyarakat bisa semakin baik bahkan meningkat.
“Namun yang lebih pokok dari semua itu, bantuan yang akan digulirkan akan berdampak pada jual beli masyarakat sebagai indikator pemulihan perekonomian,” pungkasnya.
Reporter:(Tim/Ys)
