Beranda Daerah Nunung Asal Pancatengah Tasela: Adanya Program BPNT Sangat Terbantu

Nunung Asal Pancatengah Tasela: Adanya Program BPNT Sangat Terbantu

50
0

Tasikmalaya Ketikone – Dimasa pandemi Covid-19 , bagi masyarakat miskin menjerit, dalam kesulitan ekonomi, dimasa PSBB dan juga PPKM, Tentu bagi masyarakat Miskin kesulitan.

Dengan adanya Program bantuan pangan non tunai (BPNT) yang kucurkan pihak kementrian sosial melalui dinsos juga agen elektronik warung gotong royong (e-warong) salsatunya Sutarjo pemilik e-warung mengutamakan pelayanan juga kualitas prodak bagi penerima manpaat, yang berada di Desa Buniasih Kecamatan Pancatengah kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. 17/09/2021.

Dalam penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) e-warong Sutarjo pada keluarga penerima manfaat (KPM) tertib dan transparan sesuai apa yang di inginkan pihak KPM terutama dalam prodak.

Sutarjo saat di temui Ketikone.com mengatakan, “pembagian bantuan tersebut dari mulai gesek kartu dan struk harga komoditi diketahui oleh KPM. Bahkan pihak kami ada keterbukaan sehingga pihak KPM tau dalam proses pengambilan,”katanya

“Transparan antara pihak e-warung dan KPM. Itu sangat penting karna pihak KPM jadi tau dan tidak ada kecemburuan sosial terkait prodak, dan untuk saat ini pihak kami tetap pertahankan dalam prodak, karna itu yang harus di jaga, “ujar Sutarjo.

Sementara Nunung Hasanah sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) warga kampung Bihbul Rt 27 Rw 05 Deda Buniasih kecamatan Pancatengah Tasik Selatan,pihaknya sangat bahagia dan terbantu adanya program BPNT,

“Kami ucapkan berterimakasih kepada pihak pemerintah yang telah menyalurkan bantuan pangan non tunai (BPNT) ini. Terus terang kami sangat terbantu apalagi dimasa sulit , dalam kondisi Covid-19 yang masih terus berjalan, “katanya.

“Dan juga terimakasih kepada e-warong telah salurkan bantuan ini dengan tertib transparan,dari awal pemberitahuan juga pihak pemerintahan desa yang mana telah ikut aktip dalam program BPNT, “kata Dia.

Terpisah, dari pihak Suplayer , “ya kami tetap jaga kualitas dan prodaknya, karna kita juga mengacu sesuai arahan dari pihak dinsos, bahkan pemberian prodakpun pihak aparat juga menyaksikan baik pihak kecamatan desa itu semua mengetahui, “singkatnya.

“Hal yang tidak mungkin pihak suplayer keluar dari aturan dinsos, karna bagai manapun kualitas dan kuantiatas itu harus di prioritaskan, “tutur Dia.

Reporter: Aditya

Editor: Ek

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini