Kota Tasik Ketikone – Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya melalui Bidang Pendidikan Dasar (Kabidikdas) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dasar. Salah satu langkah nyatanya adalah pembangunan delapan ruang sekolah dasar baru yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2025. Hingga memasuki triwulan terakhir tahun 2025 ini, progres pembangunan telah mencapai sekitar 75 persen dan ditargetkan rampung sebelum akhir tahun.
Kabidikdas Kota Tasikmalaya Indra Risdianto S.T menjelaskan bahwa pembangunan ruang kelas baru tersebut tersebar di beberapa titik sekolah dasar negeri yang mengalami kekurangan ruang belajar. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan seluruh anak usia sekolah mendapatkan fasilitas belajar yang layak dan memadai.
“Pendidikan dasar menjadi pondasi penting bagi pembentukan karakter dan kecerdasan anak-anak kita. Karena itu, pemerintah berupaya keras menyediakan sarana yang nyaman dan representatif bagi peserta didik,” ujar Kabidikdas saat ditemui di ruang kerjanya. Rabu 05 Nopember 2025.
Ia menambahkan, dana yang bersumber dari APBN tersebut diarahkan sepenuhnya untuk mendukung peningkatan mutu infrastruktur pendidikan, mulai dari perbaikan ruang belajar, pengadaan fasilitas penunjang, hingga pembangunan ruang kelas baru di sekolah-sekolah yang membutuhkan.
Dalam pelaksanaannya, Dinas Pendidikan juga menggandeng berbagai pihak, termasuk konsultan pengawas dan tim teknis dari pemerintah daerah untuk memastikan proses pembangunan berjalan sesuai rencana dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. “Kami terus melakukan monitoring di lapangan agar mutu bangunan tetap terjaga dan penyelesaian proyek bisa tepat waktu,” imbuhnya.
Menurutnya, capaian 75 persen ini menjadi indikator positif atas keseriusan Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam mendorong kemajuan sektor pendidikan. Diharapkan, ketika proyek pembangunan delapan ruang kelas ini selesai, sekolah-sekolah yang sebelumnya kekurangan ruang belajar bisa segera memanfaatkannya untuk kegiatan belajar mengajar.
“Harapan kami, pada awal tahun ajaran baru 2026, seluruh ruang baru sudah dapat digunakan. Dengan begitu, anak-anak bisa belajar dalam suasana yang lebih nyaman, tidak lagi berdesakan, dan para guru pun bisa lebih maksimal dalam mengajar,” pungkasnya.
Pembangunan ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah pusat dan daerah terhadap peningkatan mutu pendidikan dasar di Kota Tasikmalaya. Selain menambah kapasitas ruang belajar, program ini juga menjadi langkah strategis dalam pemerataan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat, dari pusat kota hingga wilayah pinggiran.
Reporter:Dit
