Beranda Birokrasi Empat Milyar Tidak Tercapai: Bidang DLH Kota Tasik Gagal Penuhi Target PAD

Empat Milyar Tidak Tercapai: Bidang DLH Kota Tasik Gagal Penuhi Target PAD

194
0

Kota Tasik Ketikone — Target ambisius yang dicanangkan Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tampaknya belum berbuah manis. Dari target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp4 miliar, hingga akhir tahun 2025 ini realisasi yang berhasil dikumpulkan baru menyentuh sekitar Rp2 miliar saja.

Capaian tersebut tentu menjadi catatan penting, mengingat sektor pengelolaan sampah sebenarnya memiliki potensi besar untuk menopang PAD kota, terlebih dengan semakin meningkatnya volume sampah dari sektor rumah tangga, industri kecil, hingga kawasan perdagangan.

Menurut sejumlah pihak, rendahnya capaian ini disinyalir disebabkan oleh rendahnya kepatuhan pembayaran retribusi, minimnya inovasi sistem penarikan, serta kurangnya optimalisasi layanan pengangkutan di beberapa wilayah. Tak sedikit pula masyarakat yang mengeluhkan ketidaksesuaian antara pelayanan dan biaya yang ditarik.

Sementara itu, pihak DLH Kota Tasikmalaya melalui Kepala Bidang pengelolaan Sampah, Feri mengakui bahwa masih terdapat berbagai kendala di lapangan. Mulai dari keterbatasan armada pengangkut, infrastruktur Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang belum maksimal, hingga tantangan dalam digitalisasi sistem retribusi yang baru berjalan sebagian. “kata Feri

Lanjut Feri, Kami akan melakukan upaya peningkatan dari sektor kebersihan dan kita akan kolaborasi dengan pihak RT, RW setempat di bantu oleh pihak kelurahan dan juga kita akan mulai dengan pembayaran redistribusi dengan cara digitalisasi, “ujar Dia

“Untuk target kita Rp4 Milyar tetapi target baru Rp2 Milyar, dan Ahir tahun kita akan mencapai 85% saat ini, “Singkat Dia. Selasa 28 Oktober 2025

Padahal, bila dikelola dengan serius, sektor ini bisa menjadi sumber pemasukan potensial. Selain dari retribusi pengangkutan, peluang juga terbuka melalui pengolahan sampah menjadi energi, pemanfaatan daur ulang, hingga kerja sama dengan pihak swasta.

Menjelang akhir tahun anggaran, publik tentu menunggu langkah evaluasi dari pemerintah kota. Apakah akan dilakukan perbaikan sistem, atau hanya berhenti pada laporan capaian yang tidak mencapai target. Sebab, kegagalan menggali potensi PAD dari sektor sampah bukan sekadar angka, tetapi juga cermin dari efektivitas manajemen pengelolaan lingkungan di Kota Tasikmalaya.

Reporter:Dit

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini