Kota Tasik Ketikone – Pembangunan gedung ruang poli di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya hingga kini belum juga rampung. Bangunan yang awalnya direncanakan untuk memperluas layanan kesehatan masyarakat tersebut tampak mangkrak dan belum difungsikan sebagaimana mestinya. Sejumlah masyarakat yang melintas di kawasan rumah sakit terbesar milik Pemerintah Kota Tasikmalaya itu pun mempertanyakan kelanjutan proyek yang sempat menjadi perhatian publik tersebut.
Wakil Direktur RSUD dr. Soekardjo Budi Martannova mengakui bahwa pembangunan ruang poli memang sempat terhenti akibat keterbatasan anggaran. Pihaknya sudah berupaya maksimal agar proyek itu bisa kembali dilanjutkan. Menurutnya, proses administrasi dan pengajuan lanjutan pembangunan telah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan dukungan dana lanjutan.
“Pembangunan ini sebenarnya sudah masuk dalam perencanaan jangka menengah. Namun karena adanya penyesuaian anggaran di tahun berjalan, proyek tersebut harus ditunda sementara. Kami sudah ajukan kembali ke Provinsi Jawa Barat agar di tahun 2026 bisa dilanjutkan dan diselesaikan,” ujar Wakil Direktur RSUD dr. Soekardjo saat ditemui di kantornya. Rabu 05 Nopember 2025.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ruang poli tersebut nantinya akan difungsikan sebagai pusat pelayanan rawat jalan dengan fasilitas yang lebih modern, nyaman, dan memadai. Gedung baru itu diharapkan dapat menampung lebih banyak pasien, sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Tasikmalaya dan sekitarnya.
Pihak manajemen RSUD pun menegaskan bahwa pembangunan ruang poli ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pelayanan publik di bidang kesehatan. Selain itu, pembangunan tersebut juga sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam memperkuat infrastruktur kesehatan daerah.
“Kalau proyek ini selesai, tentu akan berdampak besar bagi pelayanan. Dokter dan tenaga medis bisa bekerja dengan lebih optimal, dan pasien pun akan lebih nyaman mendapatkan perawatan. Kami sangat berharap dukungan dari semua pihak agar pembangunan ini benar-benar terealisasi,” tambahnya.
Sementara itu, masyarakat sekitar berharap agar proyek pembangunan ruang poli RSUD dr. Soekardjo dapat segera diselesaikan. Mereka menilai keberadaan gedung baru sangat penting mengingat jumlah pasien yang datang setiap hari semakin meningkat. Kondisi ruang tunggu dan layanan rawat jalan yang ada saat ini dinilai sudah tidak memadai lagi.
Dengan adanya harapan kelanjutan proyek pada tahun 2026 mendatang, publik menunggu langkah nyata dari pemerintah provinsi maupun kota agar rencana tersebut benar-benar terwujud. Harapan besar pun muncul agar RSUD dr. Soekardjo bisa tampil lebih modern dan menjadi rumah sakit rujukan yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Tasikmalaya.
Reporter:Dit
