Beranda Daerah Temu Bisnis: Bangun Jaringan, Kuatkan Usaha, dalam Expo Ternak dan Ikan Ciamis

Temu Bisnis: Bangun Jaringan, Kuatkan Usaha, dalam Expo Ternak dan Ikan Ciamis

44
0

Kab.Ciamis Ketikone – Dalam rangkaian kegiatan Expo Ternak dan Ikan Tahun 2025, digelar kegiatan Temu Bisnis bertema “Membangun Jaringan Menguatkan Usaha” di Lapang Desa Bayasari, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis. Kegiatan yang terselenggara 22 Oktober 2025 itui menjadi ajang strategis untuk mempertemukan para pelaku usaha di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan dengan lembaga keuangan, pemerintah, dan pihak swasta dalam memperkuat kolaborasi serta jejaring bisnis.

Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten di bidangnya, yakni :
1. Korwil Kepala SPPG se-Kabupaten Ciamis dengan tema “Strategi Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Produk Lokal.”
2. Ketua MAI Jabar (Masyarakat Aquaculture Indonesia), H. Deni Rusmawan, S.Pd., yang membahas “Peluang Pasar dan Kemitraan Usaha di Sektor Perikanan.”
3. Perwakilan Kantor Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya dengan topik “Akses Permodalan dan Solusi Keuangan untuk Pelaku Usaha.”
Paparan Eggy Armand Ramdani, Koordinator Wilayah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Ciamis. MBG merupakan program nasional yang dibangun oleh BGN (Badan Gizi Nasional) bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri, serta kemitraan dengan sektor swasta dan masyarakat.

Dari total 129 Satuan Penyelenggara Program Gizi (SPPG) yang direncanakan di Ciamis, sebanyak 101 unit (78,29%) telah aktif dan 88 di antaranya sudah operasional. Jumlah penerima manfaat program ini mencapai 282.090 orang (84,87%) dari total sasaran.

Sinergi dengan pelaku usaha lokal agar bahan baku pangan untuk MBG dapat berasal dari masyarakat setempat dianggap penting. “Ke depan, Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi jembatan pasok antara sumber daya lokal dan kebutuhan MBG,” ujarnya.

Asisten Manajer Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya memaparkan peran BI dalam mendorong pengembangan UMKM, klaster usaha, dan ekonomi syariah (Eksyar) di daerah. BI melakukan berbagai intervensi kebijakan melalui pelatihan, pendampingan teknis (onboarding), showcasing, business matching, dan korporatisasi bagi 71 UMKM serta klaster binaan yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah, Bea Cukai, OJK, Kadin, dan perbankan. Dalam program pengembangan klaster, BI turut memberikan dukungan pelatihan budidaya, infrastruktur pertanian, dan fasilitas pembiayaan, serta mendorong akselerasi sertifikasi halal, pengembangan IKRA, Hebitren, dan literasi ekonomi syariah.

Narasumber ketiga, Deni Rusmawan, S.Pd, selaku Direktur CV Dejeefish dan Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) Jawa Barat, menyingkapi pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat daya saing industri perikanan di Jabar. Sebagai wadah bagi pembudidaya, pengolah, akademisi, peneliti, hingga pemerintah untuk berkolaborasi dan berinovasi demi kemajuan akuakultur.

MAI Jabar memiliki program prioritas meliputi pendataan dan pemasaran produksi, pendampingan BUMDes sektor perikanan, kampanye gemar makan ikan, revitalisasi pantura, serta restocking ikan lokal/endemi. Deni juga menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan teknologi budidaya serta promosi digital untuk memperluas jangkauan pasar.

Acara dilanjut diskusi Interaktif: Sinergi Klaster dan Akses Pembiayaan, Sesi diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai pertanyaan dari peserta, di antaranya pembudidaya ikan gurame, pembenih ikan nila, organisasi wanita tani, dan perwakilan SMK perikanan.Isu yang mengemuka antara lain: akses rekomendasi pembiayaan dan sistem BI Checking, mekanisme kemitraan dengan MAI Jawa Barat, integrasi rantai pasok MBG dengan produk lokal, mekanisme harga dan pembayaran di SPPG, serta dtrategi menarik minat siswa ke jurusan pertanian, perikanan, dan peternakan.

sementara itu Kadis Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, A Wahyu Radityananto berujar disepakati hasil temu bisnis akan ada pertemuan lanjutan yang diinisiasi oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis dengan melibatkan instansi terkait seperti Bank Indonesia, MAI Jawa Barat, dan pengelola SPPG MBG.

Pertemuan lanjutan tersebut akan membahas secara teknis terkait, dalam waktu dekat pembiayaan untuk poktan dan Pokdakan dan komunitas² di lingkungan dinas peternakan. (Abraham)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini