Tasikmalaya Ketikone – Menjelang kedatangan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Pemerintah Kota Tasikmalaya tampak sibuk melakukan pembangunan fasilitas umum dan mempercantik jalur yang akan dilalui. Namun di balik semarak persiapan tersebut, masih ada kenyataan pahit: jalan rusak selama 15 tahun di Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, tak kunjung diperbaiki.
Kondisi ini menuai sorotan dari Dewan Pimpinan Cabang Banteng Muda Indonesia (DPC BMI) Kota Tasikmalaya. Sekretaris BMI Kota Tasikmalaya, Mardi Guntara, angkat bicara terkait sikap Pemkot yang dinilai tidak adil dalam memprioritaskan pembangunan.
“Kami tidak menolak penyambutan pejabat, tapi jangan sampai kepentingan seremonial mengalahkan kebutuhan dasar masyarakat. Jalan rusak di Sukalaksana sudah 15 tahun tidak tersentuh perbaikan, sementara proyek mendadak muncul hanya karena pejabat mau lewat,” tegas Mardi. Rabu 16 Oktober 2025.
Menurutnya, pemerintah seharusnya mengedepankan keadilan pembangunan di seluruh wilayah Kota Tasikmalaya, bukan hanya di kawasan yang akan dilintasi tamu penting.
“Ini bukan sekadar soal jalan, tapi soal rasa keadilan. Rakyat di Sukalaksana juga warga Tasikmalaya yang punya hak atas infrastruktur layak,” tambahnya.
DPC Banteng Muda Indonesia Kota Tasikmalaya berencana menyampaikan surat resmi kepada Wali Kota Tasikmalaya untuk meminta kejelasan terkait ketimpangan pembangunan tersebut.
Reporter:Dit
