Beranda Hukum & Politik Pupuk Subsidi, M.Hoerudin Amin: Sistem Elektronik Rumit!

Pupuk Subsidi, M.Hoerudin Amin: Sistem Elektronik Rumit!

69
0

KotaTasik Ketikone – Sebanyak 170 kios pupuk terdaftar di kota Tasik dan kabupaten Tasikmalaya, untuk dengar pendapat bersama BUMN Pupuk dan anggota DPR RI Komisi IV, Muhammad Hoerudin Amin S.Ag, MH, dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di salasatu rumah makan yang ada di Tamansari Kota Tasikmalaya, Selasa 22 Agustus 2023.

Muhammad Hoerudin Amin menyampaikan, “pertama ada sistem yang rumit, karna semua sistemnya elektronik, jadi tidak manual yangdi luar kebiasaan masyarakat kita, selain itu sudah memasuki teknologi dan elektronik berbasis harus data, karna akurasi nya harus tepat, kalau data tidak tepat masalahnya pasti rumit, semuanya, “katanya

“Salah mendaftarkan orang, atau mengganti orang seperti orang yang sudah meninggal di ganti, kalau data-data itu tidak beres tidak akurat, semurawut itu pasti, “katanya

Diharapkan jangan salah sasaran dan harus tepat, tetapi jangan kios di salahkan, contoh mukin pegawai tapi dapat kartu Tani, bahkan yang bukan Petani dapat kartu, siapa yang salah tetapi yang mendata dan memperivikasi data, yang input data dari Dinas pertanian, BPP atau penyuluh, terus Kementan mengkompirmasi bahwa itu wajib ada, dan ahirnya semua kita bermasalah pada ruang kebijakan di distribusi, “ujar Hoerudin.

“Untuk Kota dan kabupaten 170 kios, tetapi itu berbeda tergantung luas lahannya , sekitar 6000 ton, itu alokasinya berbeda beda dan alokasi itu resmi dari Bupati dan Walikota di SK itu putuskan.

Disinggung terkait pendistribusian, Hoerudin sebut, banyak masalah terutama ongkosnya berkurang, distributor harus di oprasional, dari mana ongkosnya Kementan dan kementan harus berhitung exspedisinya berapa, jangan sampai membuat masalah di lapangan akhirnya distributer yang bertanggung jawab, “ujar Hoerudin

Kita disini hiling saja, dengar pendapat, aspirasi , harapan kaum petani, juga sodara kita dalam mendistribusi pupuk petani harus seperti apa, terutama bagi masyarakat, “Pungkas Muhammad Hoerudin Amin

Sementara di tempat yang sama pihak BUMN Pupuk, Fahmi sebagai AAI Kota Kabupaten menambahkan, “kegiatan ini ada beberapa hal yang mesti harus di sampaikan supaya kios kios ini harus tertib administrasi dalam penyaluran pupuk subsidi, kebetulan ada Hoerudin sekaligus curhat saja, “katanya

“Untuk saat ini memang banyak keluhan terutama dalam penyaluran terutama masalah lokasi, tadi di bicarakan bahwa ada pengurangan jatah subsidi , yang awalnya 72 komuditi sekarang jadi 9 komuditi jadi berkurang, kuantum alokasinya sendiri yang dulu kuintalan sekarang berkurang, dari kementan itu dan di patok sesuai NIK masing masing Petani, “katanya

Kalau dulu bisa sampai 1000 Ton perkecamatan, kalau sekarang di tujukan langsung ke para petani, “Singkat Fahmi kepada Ketikone

Reporter:Ditya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini