Beranda Hukum & Politik Pelatihan Wawasan Kebangsaan, Dodo: Terjaga Persatuan dan Kesatuan Juga Gotong Royong

Pelatihan Wawasan Kebangsaan, Dodo: Terjaga Persatuan dan Kesatuan Juga Gotong Royong

63
0

KotaTasik Ketikone – Pelatihan wawasan kebangsaan yayasan bina insan sukapura yang di gelar di salasatu hotel jalan mangkubumi singaparna Kota Tasikmalaya, “Terjaga kesatuan dan kesatuan dan bergotong royong dan terjaga perpecahan, “ujar Dodo Rosada selaku Anggota DPRD Kota Tasik Fraksi PDI Perjuangan, Minggu 06 Agustus 2023.

Dodo Rosada SH menambahkan, “bahwa sosialisasi tentang wawasan kebangsaan hal yang sangat penting juga mental, sebab bagaimanapun juga warga masyarakat terutama bangsa indonesia harus menguatkan dan mempertebal rasa kebangsaan sehingga kegiatan ini menjadi program prioritas, “katanya

Dengan adanya kegiatan ini di harapakan khususnya di kota Tasikmalaya dengan adanya kajian kebangsaan akan mengetahui maksud dan tujuan wawasan kebangsaan, “katanya

“Karna inti dari wawasan kebangsaan itu adalah terjaga kesatuan dan persatuan dengan memelihara dengan gorong royong dan membangun kebersamaan bersama masyarakat, “ucapnya

Terkait hadirnya calon Presiden Ganjar Pranowo target kemenangan, salasatu dwngan di adakan wawasan kebangsaan ini untuk terjaga dalam beda pilihan politik, baik perorangan atau kelompok, sehingga dengan adanya wawasan kebangsaan ini diharapkan konflik horijontal seperti pertikein tertangani, “katanya

Dengan munculnya Ganjar yang di usung oleh partai PDI perjuangan kami samgat optimis sekali selain partai kami terstruktur dan terbentuk sampai anak ranting, dengan Ganjar sangat terbantu sekali dan menambah kegiatan dengan gaya pak ganjar yang tidak jauh dati pak Jokowi, “Pungkas Dodo Rosada

Ditempat yang sama Miftah Farid menambahkan, “Wawasan kebangsaan ini harus kita jaga, apalagi kita akan menghadapi momen pemilu atau pesta demokrasi ini, dimana mungkin dalam momen demokrasi ini nisa selesai dua hari atau tiga hari sementara di maayarakat ini secara membengkak, “katanya

Berbicara pengalaman antara komentitor Prabowo dan Jokowi sudah selesai dimana Prabowo masuk kabinet, sementara dimasyarakat antara cebong dan kampret masih berlaku, makanya dengan adanya wawasan perlu di tanamkan rasa kebangsaan pendidikan politik yang kuat, sehingga momen pemilu bisa mecari pigur pemimpin, bukan membengkak sepanjang masa atau berlarut larut ada perpecahan di masyarakat, itu yang tidak di inginkan “ujar Farid

Maka kita berikan edukasi bahwasanya indikator-indikator pecahnya rasa kebangsaan ini ada paktor dari pemilu, maka kita jaga bahwa bagai mana kita melakukan praktik pemilu yang baik, pemilu ada batas waktu tetapi persaudaraan tidak ada batasnya, artinya kita harus pegang teguh nilai-nilai pancasila nilai toleransi gotong royong bahwa kita sama warga negara indonesia, “Singkat Miftah Farid

Reporter:Ditya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini