Bandung Ketikone – Seperti diketahui Bupati Bandung, (DR. H.M. Dadang Supriatna) untuk penanganan rumah tidak layak huni (Rutilahu) 7.000 unit rumah per tahun.
Hal ini tentunya banyak warga Kabupaten Bandung, yang tergolong miskin sangat membutuhkan program rutilahu tersebut, seperti halnya warga Desa Sukamukti.
Dikatakan oleh Kepala Desa Sukamukti, H. Agus Tajudin S. Pd, usai ikuti kegiatan PAUD Al – Huda di wilayah Desa Sukamukti Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, pada (7/6/2023).
Menurut Agus Tajudin, dengan keterbatasan ekonomi masih banyak warga yang membutuhkan rutilahu, kami dari Pemdes Sukamukti dengan keterbatasan anggaran tidak bisa menuntaskan masalah rutilahu.
Memang kami untuk saat ini dari program Bupati mendapatkan rutilahu sebanyak 6 unit rutilahu, dan kamipun mengharapkan dari program lainnya, baik itu aspirasi dari program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) yang digulirkan Pemerintah Pusat, Gubernur Jabar maupun dari aspirasi para anggota dewan untuk warga Desa Sukamukti.
Perlu diketahui untuk pembangunan rutilahu sendiri banyak penerima manfaat yang kebingungan, karena dalam hal ini kebanyak mereka tidak mempunyai anggaran, boro – boro buat bayar tukang atau barang, buat makan saja mereka masih pas – pasan.
Dalam pelaksanaan sendiri masyarakat sekitar sudah tidak peduli, jiwa gotong royong (sosial) seperti dulu untuk saat ini sudah tidak ada, karena mereka menganggap rutilahu itu rumah pribadi, bukan seperti halnya untuk pembangunan tempat rumah ibadah, seperti halnya masjid atau diwilayah memperbaiki saluran air, itu juga hanya sebagian.
Untuk itu saya berharap pada pemerintah agar anggaran rumah rutilahu tersebut ditambah, sehingga mereka yang mendapatkan rutilahu tersebut benar – benar merasa nyaman dan layak untuk dihuni. “pungkasnya.
Reporter:Dk